Skip to content

Memecah Sumatera oleh Oppung

Puisi oleh Sahala Sihaloho

Kemarin sesudah Selasa, aku berjalan bersama mamak di tolping
penyambung Tomok—Pangururan menuju tugu oppung. Kulihat
di sana terpampang luas ciptaan Mulajadi.

Tao Toba! Luas! Gagah!
Kutanya mamak kenapa danau ini sebegitu luasnya membentang
memecah Sumatera hingga tampak indah dilihat mata

“Itu semua karena Mulajadi memberi kekuatan pada oppung-oppung kita!”

Apa memang kekuatan yang diberi Mulajadi itu ke oppung-oppung kita, mak?

“Awalnya danau ini sekecil buah pining, lalu Mulajadi memberi kekuatan ke
oppung kita dulu untuk menarik pinggir danau dengan sekuat tenaga
hingga bisa sebesar ini.”

Aku menatap danau, lalu kutanya lagi, sampai kapan oppung menarik danau ini

“Sampai hancur lenyap keturunan dari para oppung di muka bumi.”

Aku masih bingung hingga kami tiba di tugu oppung. Aku disuruh mamak
membantunya menyiangi rumput di sekitar tugu dengan menarik-nariknya
sampai tercabut. Mamak sibuk dengan kegiatan serupa di sisi kanan tugu.
Melihat itu, aku tersenyum.

Tao Toba perlahan semakin indah dilihat mata. Dia menjorok ke sini!

Foto: Leo Sagala via Unsplash.

Sahala Sihaloho menulis puisi, esai, dan ragam bentuk tulisan lainnya. Tinggal di Denpasar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *